Skip to main content

Jenis-Jenis Kata dalam Bahasa Arab

isim,fiil,harf


Selamat datang kembali di seri kedua Belajar Bahasa Arab untuk Pemula. Sebagai awalan, hari ini saya akan menyampaikan tentang macam-macam kata dalam Bahasa Arab. Mungkin teman-teman sering sudah pusing duluan jika melihat tulisan Arab yang banyak. Sebenarnya hal tersebut tidak serumit kelihatannya jika kita membedahnya.


Serumit apapun kalimat, sebenarnya jenis kata dalam Bahasa Arab hanya ada tiga macam, yaitu:
A.    ISIM (اِسْمٌ)
Isim adalah kata dalam bahasa Arab yang menunjukkan arti benda, atau dianggap benda. Meskipun tidak sama persis, mudahnya bisa kita sebut kata benda.

Tanda-tanda Isim

1. Bisa diberi tanwin di huruf terakhir.
Contoh:
مَسْجِدٌ، فِيْ فَصْلٍ، نَظَرْتُ بَيْتًا
Kata yang berwarna merah adalah isim, bisa kita lihat dari harokat tanwin pada huruf terakhirnya.

2.      Bisa diberi awalan Alif Lam (ال)
Contohnya:
الْبُسْتَانُ، الْمَدْرَسَةُ، الْفَصْلُ
3.      Menunjukkan nama atau kata benda
Misalnya:
اَحْمَدُ، سُوْرَابَايَا، حُجْرَةٌ
Kata “Ahmad” menunjukkan nama, yaitu seseorang bernama Ahmad. Surabaya juga nama sebuah kota. Hujrotun pun jelas kata benda, artinya kamar.

4.      Bisa didahului huruf jar
Huruf jar adalah huruf yang menyebabkan kata setelahnya menjadi majrur. Tanda majrur bermacam-macam, dalam kata tunggal adalah tanda kasroh.(lebih detail soal huruf jar kita bahas di bab khusus)

Beberapa contoh:

فِي الْفَصْلِ، عَلَي الْمَكْتَبِ، مِنَ الْمَدْرَسَةِ
         Dari sekolah            di atas meja                   di kelas

Kata yang berwarna merah adalah beberapa huruf jar. Huruf jar ini menyebabkan isim-isim di atas berharokat kasroh pada huruf terakhir.

B.     FI’IL (فِعْلٌ)
Fi’il adalah kata yang menunjukkan pekerjaan pada suatu waktu tertentu.
Dalam Bahasa Indonesia padanannya adalah kata kerja.

Contoh fi’il:
جَلَسَ - يَجْلِسُ ، فَتَحَ – يَفْتَحُ ، نَامَ – يَنَامُ
Tidur                         membuka                        duduk
Tanda Fi’il:
1.      Bisa didahului Qad (قَدْ) à benar-benar telah
2.      Bisa didahului sa (سَ) à akan
3.      Bisa didahului saufa (سَوْفَ) à akan
4,   Bisa diakhiri ta’ ta’nits (ta’ menunjukkan perempuan) 



C.    HARF (حَرْفٌ)
Harf atau huruf adalah kata dalam Bahasa Arab yang tidak mempunyai arti sempurna kecuali ia bergabung dengan kata yang lain. Semacam adalah kata penghubung.

Contoh harf:

فِيْ، عَلَى، اِنْ، اَمَامَ
       Di depan     jika     di atas   di

Harf tidak mempunyai tanda-tanda. Justru ia yang menjadi tanda-tanda dua jenis kata yang lain.
-------------------------------------------------------------------
Download PPT : klik sini
Download PDF : klik sini
-------------------------------------------------------------------

Materi ini juga diunggah ke Instagram  dalam bentuk Mikroblog dan ke Youtube dalam bentuk video.

-------------------------------------------------------------------
Follow Instagram Arab Pemula : klik sini
Subscribe channel Youube Arab Pemula : klik sini
-------------------------------------------------------------------

Popular posts from this blog

Fi'il Madhi dan Tashrifnya

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Alhamdulillah Arab Pemula sudah sampai seri ke-11. Setelah beberapa seri kita membahas tentang Isim, pada kali ini kita akan beralih ke Fi'il terlebih dahulu. Menurut waktunya, fi'il dibagi menjadi tiga, yaitu: fi'il madhi, fi'il mudhari', dan fi'il 'amr. Pada seri kali ini kita akan mempelajari fi'il madhi. Fi'il mudhari'dan Fi'il 'amr kita bahas pada seri ke-12 dan 13 nanti. Fi'il Madhi adalah kata yang menunjukkan suatu pekerjaan pada masa lampau . Berarti sudah terjadi. Contoh: فَعَلَ Dia (lk, 1 orang) sudah melakukan  كَتَبَ Dia (lk, 1 orang) sudah menulis  TASHRIF FI'IL MADHI Tashrif adalah perubahan kata menyesuaikan Dhamirnya. Pada penejelasan sebelumnya kita tahu jika dalam Bahasa Arab dhamir berjumlah 14. Sehingga, satu fi'il (kata kerja) akan berubah menyesuaikan 14 dhamir tersebut.  CONTOH IMBUHAN DHAMIR

Jenis - Jenis Jamak

Assalamu'alaikum warahmatullah wa barokatuh Pada materi sebelumnya kita sudah belajar bahwa isim menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga, yaitu mufrod, mutsanna, dan jamak. Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang jenis - jenis jamak. Jamak ada tiga macam, yaitu: 1. JAMAK MUDZAKKAR SALIM Jamak Mudzakkar Salim adalah benuk jamak khusus untuk isim mudzakkar. Rumusnya adalah: اِسْم مُفْرَد + وْ  + نَ Bentuk jamak mudzakkar salim adalah dengan menambahkan wawu mati dan nun fathah di belakang isim mufrod. Contoh: مُسْلِمٌ --- مُسْلِمُوْنَ مُدَرِّسٌ --- مُدَرِّسُوْنَ Pada contoh yang pertama, bentuk mufrodnya adalah muslimun (orang Islam, laki-laki, satu), diberi tambahan وْ  dan  نَ sehingga menjadi muslimuuna (orang Islam, laki-laki, lebih dari dua) Contoh kedua, kata mudarrisun artinya adalah guru laki-laki satu orang. diberi tambahan وْ  dan  نَ sehingga menjadi mudarrisuuna yang artinya guru laki-laki lebih dari dua. 2. JAMAK MUANNATS SAL

Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah

Assalamu'alaikum teman-teman. Terima kasih kalian masih setia membaca artikel Belajar Bahasa Arab untuk Pemula sampai seri ke empat ini. Mengingatkan, Arab Pemula juga mempunyai Instagram dan Youtube ya, tautan ada di bagian akhir artikel ini. Dalam artikel sebelumnya kita sudah belajar tentang pembagian isim menurut jenisnya . Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang pembagian Isim menurut Umum-khususnya. Menurut Umum-khususnya, isim dibagi menjadi dua, yaitu: A. ISIM NAKIROH Isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan makna umum (belum spesifik). Contoh: كِتَابٌ Kata "kitaabun" di atas artinya adalah buku. Buku apa yang dimaksud belum diketahui karena kata tersebut masih bersifat umum. Misalnya ada pepatah "Buku adalah jendela dunia", kata buku di situ bermakna umum. Tidak diketahui secara spesifik buku apa yang dimaksud. Kenapa kata kitaabun masuk ke dalam kelompok isim nakiroh? Nanti kita pelajari pada bagian isim yang termasuk ma