Skip to main content

Dhamir (Bagian 2): Dhamir Muttashil

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Jumpa lagi di kalanal Arab Pemula. Tempat belajar bahasa Arab untuk pemula di internet. Semoga kabar teman-teman juga dalam keadaan baik. Jangan lupa ikuti juga sosial media kami ya, link ada di akhir artikel ini.

Kali ini kita akan belajar jenis dhamir yang kedua, yaitu Dhamir Muttashil. Dhamir Muttashil adalah dhamir yang tampak dan bersambung dengan kata yang lain. Ingat ya, penulisan dhamir ini harus bersambung.

Dhamir Muttashil


Untuk memudahkan, saya bagi menjadi 3 pola atau 3 macam, sebagai berikut:

A. POLA 1 ---> untuk Isim, Fi'il dan Harf.

Perhatikan tabel berikut ini:

dhamir muttashil,dhamir muttashil untuk isim fiil harf,
Keterangan: Dhamir Muttashil di kolom yang pink (imbuhan ) ya, sedangkan kolom "Dhomir" paling kanan adalah Dhamir Munfashil yang kita bahas pada bab sebelumnya.

Penjelasan:

a. Kolom "Contoh 1"

Dhamir Muttashil bertemu dengan Isim. Artinya adalah kepemilikan.  Pada contoh tersebut saya menggunakan kata kittabun yang artinya adalah Buku.

Misalkan baris yang paling atas KITAABUHU artinya adalah Kittabun milik HUWA (Buku milik dia laki-laki)

Baris paling bawah: KITAABUNAA artinya adalah Kitaabun milik NAHNU (Buku milik kami)

Dan juga baris-baris lainnya, artinya adalah: KITAABUN milik Dhamirnya.

Kedudukan Dhamir Muttashil pada Contoh 1 ini adalah MAJRUR karena ia berposisi sebagai MUDHAF ILAIH.

b. Kolom "Contoh 2"

Dhamir Muttashil bersambung dengan Fi'il Mudharik. Artinya ia berposisi menjadi Maf'ul Bih (obyek). Fi'il yang saya gunakan sebagai contoh adalah YAJ'ALU yang artinya MENJADIKAN.

Baris ketujuh, kata Yaj'aluka artinya adalah yaj'alu = dia (lk, satu) menjadikan, ka = kamu (lk, satu), sehingga arti yaj'aluka adalah Dia (laki2, satu) menjadikan kamu (laki-laki, satu).

Saya ambil contoh lagi pada baris le-13, Yaj'aluni. artinya: yaj'alu = Dia (lk, satu) menjadikan, nii = Saya. Sehingga kata Yaj'alunii artinya = Dia (lk, satu) menjadikan saya.

Begitu juga baris-baris yang lain, menyesuaikan dhamir munfashil yang ada di kolom paling kanan. Semoga dapat dipahami.

Kedudukan Dhamir Muttashil pada Contoh 2 ini adalah MANSHUB karena ia berposisi sebagai MAF'UL BIH (OBYEK). 

c. Kolom "Contoh 3"

Dhamir Muttashil bersambung dengan Harf. Saya menggunakan contoh kata "'ALAA" yang artinya ATAS.

Saya ambil contoh baris ke-4, 'ALAIIHAA. 'Alaa = atas, Haa = Dia (pr,satu), sehingga kata 'ALAIHAA artinya adalah Atas Dia (pr, satu) --> bisa juga diartikan "Atasnya".

Kedudukan Dhamir Muttashil pada Contoh 3 ini adalah MAJRUR karena ia didahului Harf Jar. Tetapi bisa juga berkedudukan MANSHUB jika yang mendahuluin adalah huruf-huruf yang menyebabkan Manshub.




B. POLA 2 ---> untuk FI'IL MADHI.

Bentuk Dhamir Muttashil pada Pola 2 ini berbeda dengan pola 1.

Perhatikan tabel berikut ini:

dhamir muttashil,dhamir muttashil untuk fiil madhi

Pada POLA 2 ini Dhamir Muttashilnya pada kolom berwarna PINK ya, Kolom Dhomir paling kanan tersebut adalah Dhamir Munfashil yang kita bahas pada bab sebelumnya.
Pada tabel di atas saya menggunakan Kata "FA'ALA" sebagai contoh, artinya adalah MELAKUKAN.

Saya tidak ingin membahas ini terlalu panjang karena nanti kita bahas pada bab Fi'il Madhi. Sebagai gambaran besarnya, kata FA'ALA bersambung dengan IMBUHAN menjadi KOLOM PALING KIRI, yang artinya adalah, yang MELAKUKAN adalah DHOMIR.

Contoh:

- Baris kedua: FA'ALAA artinya: DIA (lk, 2 orang) MELAKUKAN
- Baris ketujuh: FA'ALTA artinya: KAMU (lk, 1 orang) MELAKUKAN
dan seterusnya.

Baris Pertama dan Keempat tidak ada, karena nanti ia masuk Dhamir Mustatir.

Kedudukan Dhamir Muttashil padaPOLA 2 ini adalah MARFU' karena ia berposisi sebagai FAA'IL (SUBYEK).


B. POLA 3 ---> untuk FI'IL MUDHARI'.

Perhatikan tabel berikut ini:

dhamir muttashil,dhamir muttashil untuk fiil mudhari'


Penjelasannya sama dengan POLA 2. Hanya saja pada POLA 2 untuk Fi'il Madhi, POLA 3 ini untuk Fi'il Mudhari'.

Demikian materi Dhamir Muttashil yang sangat panjang ini hehe...

Wassalaamu'alaikum warahmatulllah wabarokatuh


-------------------------------------------------------------------
Download PPT : klik sini
-------------------------------------------------------------------

Materi ini juga diunggah ke Instagram  dalam bentuk Mikroblog dan ke Youtube dalam bentuk video.

-------------------------------------------------------------------
Follow Instagram Arab Pemula : klik sini
Subscribe channel Youube Arab Pemula : klik sini
-------------------------------------------------------------------

Popular posts from this blog

Fi'il Madhi dan Tashrifnya

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Alhamdulillah Arab Pemula sudah sampai seri ke-11. Setelah beberapa seri kita membahas tentang Isim, pada kali ini kita akan beralih ke Fi'il terlebih dahulu. Menurut waktunya, fi'il dibagi menjadi tiga, yaitu: fi'il madhi, fi'il mudhari', dan fi'il 'amr. Pada seri kali ini kita akan mempelajari fi'il madhi. Fi'il mudhari'dan Fi'il 'amr kita bahas pada seri ke-12 dan 13 nanti. Fi'il Madhi adalah kata yang menunjukkan suatu pekerjaan pada masa lampau . Berarti sudah terjadi. Contoh: فَعَلَ Dia (lk, 1 orang) sudah melakukan  كَتَبَ Dia (lk, 1 orang) sudah menulis  TASHRIF FI'IL MADHI Tashrif adalah perubahan kata menyesuaikan Dhamirnya. Pada penejelasan sebelumnya kita tahu jika dalam Bahasa Arab dhamir berjumlah 14. Sehingga, satu fi'il (kata kerja) akan berubah menyesuaikan 14 dhamir tersebut.  CONTOH IMBUHAN DHAMIR

Jenis - Jenis Jamak

Assalamu'alaikum warahmatullah wa barokatuh Pada materi sebelumnya kita sudah belajar bahwa isim menurut jumlahnya dibagi menjadi tiga, yaitu mufrod, mutsanna, dan jamak. Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang jenis - jenis jamak. Jamak ada tiga macam, yaitu: 1. JAMAK MUDZAKKAR SALIM Jamak Mudzakkar Salim adalah benuk jamak khusus untuk isim mudzakkar. Rumusnya adalah: اِسْم مُفْرَد + وْ  + نَ Bentuk jamak mudzakkar salim adalah dengan menambahkan wawu mati dan nun fathah di belakang isim mufrod. Contoh: مُسْلِمٌ --- مُسْلِمُوْنَ مُدَرِّسٌ --- مُدَرِّسُوْنَ Pada contoh yang pertama, bentuk mufrodnya adalah muslimun (orang Islam, laki-laki, satu), diberi tambahan وْ  dan  نَ sehingga menjadi muslimuuna (orang Islam, laki-laki, lebih dari dua) Contoh kedua, kata mudarrisun artinya adalah guru laki-laki satu orang. diberi tambahan وْ  dan  نَ sehingga menjadi mudarrisuuna yang artinya guru laki-laki lebih dari dua. 2. JAMAK MUANNATS SAL

Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah

Assalamu'alaikum teman-teman. Terima kasih kalian masih setia membaca artikel Belajar Bahasa Arab untuk Pemula sampai seri ke empat ini. Mengingatkan, Arab Pemula juga mempunyai Instagram dan Youtube ya, tautan ada di bagian akhir artikel ini. Dalam artikel sebelumnya kita sudah belajar tentang pembagian isim menurut jenisnya . Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang pembagian Isim menurut Umum-khususnya. Menurut Umum-khususnya, isim dibagi menjadi dua, yaitu: A. ISIM NAKIROH Isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan makna umum (belum spesifik). Contoh: كِتَابٌ Kata "kitaabun" di atas artinya adalah buku. Buku apa yang dimaksud belum diketahui karena kata tersebut masih bersifat umum. Misalnya ada pepatah "Buku adalah jendela dunia", kata buku di situ bermakna umum. Tidak diketahui secara spesifik buku apa yang dimaksud. Kenapa kata kitaabun masuk ke dalam kelompok isim nakiroh? Nanti kita pelajari pada bagian isim yang termasuk ma