Assalamu'alaikum teman-teman. Terima kasih kalian masih setia membaca artikel Belajar Bahasa Arab untuk Pemula sampai seri ke empat ini. Mengingatkan, Arab Pemula juga mempunyai Instagram dan Youtube ya, tautan ada di bagian akhir artikel ini.
Dalam artikel sebelumnya kita sudah belajar tentang pembagian isim menurut jenisnya. Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang pembagian Isim menurut Umum-khususnya. Menurut Umum-khususnya, isim dibagi menjadi dua, yaitu:
A. ISIM NAKIROH
Isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan makna umum (belum spesifik).
Contoh:
كِتَابٌ
Kata "kitaabun" di atas artinya adalah buku. Buku apa yang dimaksud belum diketahui karena kata tersebut masih bersifat umum. Misalnya ada pepatah "Buku adalah jendela dunia", kata buku di situ bermakna umum. Tidak diketahui secara spesifik buku apa yang dimaksud.
Kenapa kata kitaabun masuk ke dalam kelompok isim nakiroh? Nanti kita pelajari pada bagian isim yang termasuk ma'rifah di bagian akhir pembahasan ini.
B. ISIM MA'RIFAH
Isim ma'rifah adalah isim yang menunjukkan makna khusus (spesifik).
ISIM YANG TERMASUK ISIM MA'RIFAH
Isim Isim yang termasuk ma;rifah ada tujuh:
1. Di awali Alif Lam (ال)
Ini adalah anda paling umum. Kata "Kitaabun" pada contoh isim nakiroh di atas bisa menjadi ma'rifah dengan menambahkan alif lam di depannya.
الْكِتَابُ
Penambahan alif lam menjadikan isim tersebut bermakna khusus, maksud dari yang mengatakan sudah jelas kepada isim yang dimaksud.
الْكِتَابُ جَمِيْلٌ
Artinya: Buku itu bagus. Buku yang dijelaskan "bagus" tersebut sudah jelas buku yang mana.
Sebaliknya, isim yang tidak diawali alif lam sebagian besar adalah isim nakiroh.
2. Dhamir
Dhamir adalah kata ganti. Dalam bahasa Indonesia ada: saya, kamu, kita, dia, mereka. Dalam bahasa Inggris ada she, he, it, you, I dll.
Dalam bahasa Arab ada 14. (Penjelasan lengkapnya di bab tersendiri)
3. 'Alam
'Alam adalah isim yang menunjukkan nama, misalnya nama orang, nama toko, nama hewan, dll.
Contohnya:
اِنْدُونِسِيَا، مُحَمَّدٌ، يُوكْيَاكَرْتَا
4. Isim Isyarah
Isim Isyarah adalah isim yang digunakan untuk menunjuk. Dalam bahasa Indonesia adalah: ini dan itu. yaitu:
هَذَا، هَذِهِ
ذَالِكَ، تِلْكَ
Kata yang atas artinya adalah: Ini. Kata yang bawah artinya: ItuLebih lengkapnya nanti kita bahas pada pembahasan terpisah.
5. Isim Maushul
Isim maushul adalah kata yang digunakan sebagai kata hubung. Dalam bahasa Indonesia artinya: Yang. misalnya dalam kalimat: Buku yang bagus.
Contohnya adalah:
الَّذِي، الَّتِي
Pembahasan lebih lanjut nanti di pembahasan terpisah ya.6. Isim yang disandarkan pada isim ma'rifah
Ini ada dalam pola Idhafah yang nanti kita bahas di bab terpisah juga :)
Contohnya begini:
سَاحَةُ الْمَدْرَسَةِ
Artinya adalah "Halaman sekolah". Kata " Al Madrasati" adalah Isim ma'rifah karena diawali alif lam (poin no. 1). Sehingga kata "sahatu" juga menjadi ma'rifah karena ia disandarkan pada kata madrasati, karena halaman yang dimaksud adalah halaman sekolah, bukan halaman yang lain.
7. Munada
Munada adalah "yang dipanggil". Terletak setelah harfu nida (huruf yang berfungsi untuk memanggil). Contoh:
يَا طَالِبُ
Artinya: Hai, Murid! Kata murid termasuk ma'rifah karena terletak setelah kata panggilnya, yaitu "yaa". Sama, lebih lanjut kita bahas pada pembahasan terpisah.
Demikian pembahasan hari ini tentang Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah. Semoga bisa dipahami.
-------------------------------------------------------------------
Download PPT : klik sini
-------------------------------------------------------------------
Materi ini juga diunggah ke Instagram dalam bentuk Mikroblog dan ke Youtube dalam bentuk video.
-------------------------------------------------------------------
Follow Instagram Arab Pemula : klik sini
Subscribe channel Youube Arab Pemula : klik sini
-------------------------------------------------------------------